Baca Light Novel Hataraku Maou-Sama Volume 5 - Author's Note

[Translate] Hataraku Maou-Sama Volume 5 - Author's Note


Baca Light Novel Hataraku Maou-Sama Volume 5 - Author's Note Translate Bahasa Indonesia




Author's Note

Landmark Jepang yang baru, yaitu Tokyo Skytree, telah melampaui ketinggian 333 meter milik seniornya Tokyo Tower pada akhir Maret 2010, dan dek observasinya diselesaikan hanya dalam waktu 3 bulan kemudian. Semenjak tinggi Tokyo Skytree menjadi 634 meter setahun kemudian, pada bulan Maret 2011, itu berarti tower ini telah tumbuh 300 meter hanya dalam waktu satu tahun. Jepang memang luar biasa. Skytree juga berkembang dengan sangat baik!

Dan setelah itu, selain beberapa area, Jepang akan sepenuhnya memasuki era televisi digital pada bulan Juli 2011.

Ketika buku ini sampai pada tangan pembaca, itu seharusnya sudah lewat Juni 2012, pada waktu itu, bukan hanya televisi digial telah tersiar selama satu tahun, bahkan Tokyo Skytree pun akan segera beroperasi secara resmi. Waktu benar-benar berlalu dengan sangat cepat.

Wagahara, dalam berbagai bagian, memang terlalu berlebihan dalam membual...

"Bagi dunia Hataraku Maou-sama, gambaran sebenarnya dari Jepang harus diikutsertakan!"

Tapi sehubungan dengan Jepang di mana Maou, Emi, dan yang lainnya tinggal dalam seri ini, adapun untuk tahun Jepangnya tidak memiliki setting yang konkrit.

Setelah mengetahui proses perkembangan Skytree sebelumnya, menilai beberapa kejadian yang terjadi dalam 'Hataraku Maou-Sama 5', dan membandingkannya dengan situasi di dunia nyata, itu bisa dipastikan kalau setting waktu dalam seri ini adalah bulan Agustus 2010.

Akan tetapi.....

Yang bisa menyangkalnya adalah, jika latar belakang semenjak volume pertama ditelusuri, maka bisa diketahui kalau berbagai kejadian yang terjadi di sekitar Maou dan yang lainnya berlangsung pada musim panas 2010, kebanyakan dari mereka adalah situasi yang mustahil.

Setiap kali aku menulis berbagai volume, aku akan membayangkan situasi pada waktu itu, ditambah lagi sebelum aku menulis untuk Dengeki, aku sudah menulis banyak sekali cerita yang berbeda di internet menggunakan nama yang berbeda, yang kemudian menjadi pondasi untuk seri ini, dan sebagian juga karena saat aku mengerjakannya, sebenarnya adalah periode sebelum dimulainya pembangunan Tokyo Skytree, jadi banyak inkonsistensi mulai terjadi antara dunia di seri dan apa yang sebenarnya terjadi di kehidupan nyata.

Tentu saja, karena ini adalah novel, kita bisa mengabaikan kesalahan ini dan mengatakan 'ayolah, jangan memikirkan hal-hal kecil seperti ini', namun ini bukanlah masalah utamanya, semenjak tahun di dalam seri sudah bisa ditebak, maka seluruh karakter yang berhubungan dengan seri ini akan menghadapi suatu masalah.

Di volume pertama, Pahlawan Emilia dan temannya, Suzuki Rika, pernah menyebutkan kejadian tak terlupakan yang terjadi pada tahun 1995 di Jepang.

Meskipun seharusnya dia tidak lupa, tapi menyusahkan dia  dengan membawa ingatan yang begitu menyakitkan, benar-benar mencerminkan apa yang dikatakan oleh salah satu teman Wagahara.

Asumsikan saja kalau Jepang dimana Maou dan Emilia tinggal benar-benar merefleksikan Jepang pada bulan Agustus 2010.

Lalu tujuh bulan kemudian, sesuatu yang akan meninggalkan sebuah tanda di dalam sejarah dunia terjadi. Dan meskipun kita menunggu sampai buku ini dipublikasikan, ingatan ini sekaligus pengaruhnya, seharusnya tidak akan memudar ataupun berkurang.

Jadi Wagahara, sebagai seorang pengarang, yang menggunakan Suzuki Rika sebagai peran pengingat untuk memperkaya seri ini akan mengatakan sesuatu kepada semua pembaca....

Mulai sekarang, dunia di dalam seri Hataraku Maou-Sama, tidak peduli apapun metodenya, tidak akan pernah menggunakan gempa besar yang terjadi di Jepang bagian Timur sebagai elemen untuk membangun cerita.

Karena Hataraku Maou-Sama adalah sebuah cerita, maka cerita ini pasti akan berakhir suatu hari nanti.

Meskipun tidak diketahui seberapa jauh dunia di dalam seri ini akan berkembang dari 'apa yang orang pikir adalah periode Agustus 2010', dan bahkan tidak bisa dipastikan apakah orang-orang ini akan tetap tinggal di Jepang, namun tidak peduli apa yang terjadi, di dalam realitas Jepang dari cerita Hataraku Maou-Sama, gempa bumi besar yang terjadi di Jepang bagian Timur itu tidak akan pernah terjadi.

Tentu saja, ini bukan berarti membandingkan keseriusan insiden ini dengan gempa bumi Kobe yang disebutkan dalam seri ini.

Tapi entah itu 'catatan' atau 'sejarah', gempa bumi di Jepang bagian Timur adalah masalah yang dimiliki oleh 'saat ini', dan itu masih jauh dari periode dimana kita bisa memburu ingatan itu, termasuk yang baik ataupun yang buruk, bagi novel yang menganggap waktu luang sebagai hal yang paling penting, aku secara pribadi menilai kalau ini bukanlah bahan yang bisa digunakan dengan begitu enteng.

Jepang yang muncul dalam seri Hataraku Maou-Sama adalah Jepang modern dimana insiden sial masih akan terus terjadi setelah gempa Kobe, di mana tinggi Tokyo Skytree akan melampaui Tokyo Tower, Jepang yang akan sepenuhnya memasuki era televisi digital, dimana rasio pemasaran HP yang dikuasai oleh Slimphone akan mulai meningkat, dan tempat di mana Raja Iblis dan Pahlawan perlu bekerja agar bisa makan, selain itu, tidak ada hal lain lagi.

Meskipun ini hampir mirip dengan Jepang yang sesungguhnya di hadapan pembaca, tapi sejarah yang menandai Jepang di sini adalah sesuatu yang hanya ada dalam cerita.

Oleh sebab itu, setelah hari ini, cerita ini akan berlanjut dalam situasi di mana setting waktu sebenarnya dari dunia dalam cerita adalah tidak diketahui. Tapi seperti yang telah disusun, usia dari karakter yang muncul masih akan bertambah, dan karena ini adalah sesuatu yang terjadi sebelum dimulainya era televisi digital, jadi masih akan ada setting yang berkaitan dengan era tersebut, meski begitu, dunia tempat mereka tinggal, sejarahnnya hanya menjadi milik mereka, dan jika pembaca yang membeli buku ini  juga bisa melindungi periode sejarah ini, itu akan sangat hebat.

Cerita kali ini, tidak ada hubungannya dengan apa yang pengarang katakan secara pribadi di depan, ini adalah cerita tentang Raja Iblis dan kawan-kawan yang bekerja keras setiap hari demi bisa memakan sesuatu yang enak, dan menggunakan kesempatan dari waktu luang mereka yang langka untuk sedikit berbelanja.

Meskipun tidak masalah apakah kau memilikinya atau tidak, tapi memiliki benda semacam ini bisa memperluas pandangan seseorang. Aku juga seorang manusia biasa, jadi dibandingkan membeli kebutuhan sehari-hari yang sederhana dan merawat mereka dengan baik, itu akan lebih baik meletakkan berbagai benda dengan acak di dalam kamar dan membiarkan mereka berdebu.

Bagaimanapun, karena Emi juga merasa terkejut, mungkin ini waktunya untuk membantu orang-orang itu membeli futon.

Di sini, aku sangat menantikan untuk bisa bertemu kalian yang akan membeli volume berikutnya, dan sehubungan dengan kata-kata kasar yang diucapkan oleh si Jenderal tak berguna, aku akan meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada setiap orang di seluruh dunia yang terlibat dalam olahraga sebagai kesimpulan akhir dari catatan ini.

Sampai jumpa!



---End of Volume 5---




Translator : Me...



Previous
Next Post »
0 Komentar