Kembali ke -> Hataraku Maou-Sama Volume 8 - Final Chapter
Author's Note
Sejak dulu, aku sudah punya kekaguman yang kuat terhadap kendaraan komersil.
Selain itu, aku juga kagum dengan para karyawan yang mengendarai kendaraan itu setiap harinya, yang mana memiliki pengaruh penting pada industri, logistik, dan akivitas pelanggan di Jepang.
Tidak hanya kendaraan konstruksi ataupun kendaraan khusus yang ada di bandara, bahkan vans atau minivans pun dapat membuatku terpesona.
Pertama kali aku mengendarai sebuah vans kecil, kekuatan besar yang tersembunyi dalam kendaraan kecil itu benar-benar menyentuhku.
Pertama kali aku mengendarai sebuah minivan Honda, kemampuan manuver van yang sama sekali tidak terpengaruh meski kendaraan itu membawa barang-barang rumah tangga milik temanku, juga membuatku tergerak.
Karena Wagahara adalah orang seperti itu, semenjak aku masih kecil, aku sudah sangat mengagumi Mopeds yang memiliki pelindung hujan, yang mana sering digunakan untuk menghantar pizza. Hanya memiliki satu dua atap di belakangnya saja, sudah membuat Mopeds itu terlihat berbeda dengan Mopeds lain, aku sungguh merasa kalau desain itu sangat keren. Tapi sangat menyedihkan karena tak ada seorangpun di antara para pengarang yang setuju dengan hal ini.
Ketika menulis buku ini, aku pernah kepikiran kalau kendaraan itu ternyata sangat praktis dan jauh lebih murah daripada mobil, jadi aku ingin membeli satu, tapi setelah melakukan riset mengenai hal ini, aku hanya bisa bilang 'seperti yang sudah diduga dari kendaraan komersil yang menekankan kemampuan bermanuver'.
Harganya hampir mendekati tiga kali lipat mopeds biasa, dan harga ini sudah cukup untuk membeli mobil penumpang kelas menengah.
Selain itu, karena kepala Wagahara sangat besar, aku hanya bisa mengenakan helm ukuran XXXL, ada pula alasan lain seperti asuransi mobil yang membutuhkan biaya yang signifikan. Memikirkan total uang yang diperlukan, sepertinya membeli mobil memang sesuatu yang membutuhkan pertimbangan lebih jauh.
Berbicara soal alat transportasi bermesin, hal pertama yang orang pikirkan dari alat transportasi seperti ini adalah, kendaraan yang mampu meningkatkan radius pergerakan pengguna, dan memiliki berbagai kegunaan.
Meskipun hal ini harus dibarengi dengan tanggung jawab sosial (karena orang yang memiliki SIM, memiliki tugas dan tanggung jawab untuk berkendara dengan aman dan mematuhi aturan lalu lintas), tapi daya tarik yang bisa memperluas duniamu, masihlah sulit untuk dilawan.
Ketika buku ini sampai di tangan kalian, itu pasti sudah lewat tanggal 4 April 2013.
Meski menurutku pembaca yang membeli buku ini pada waktu itu sudah tahu, tapi April juga merupakan bulan di mana anime 'Hataraku Maou-Sama' mulai mengudara.
Setelah novel dan manga, dunia Hataraku Maou-Sama berikutnya mulai merambah ke dunia anime, melihat daya tarik dari malaikat baru di seri ini memang sangat menyenangkan, tapi aku merasa kesulitan bagaimana caranya membuat seri ini menjadi lebih baik dengan terus merambah ke area yang berbeda, hal ini juga merupakan tanggung jawab bagi pengarang sebuah karya original.
Seri original manga dari Akio Hiragi-sensei, 'Hataraku Maou-Sama' dan seri spin-off dari Mishima Kurone-sensei, 'Hataraku Maou-Sama High School!' (Nama sementara).
Mulai bulan april, versi anime Hataraku Maou-Sama akan diarahkan oleh Hosoda Naoto. Sebagai pengarang, jika hal ini bisa membantu para pembaca menikmati dunia yang ditinggali oleh Maou Sadao dan Yusa Emi, maka tak ada hal lain yang akan membuatku lebih senang.
Meski ini tak ada hubungannya dengan topik yang kita bicarakan sebelumnya, setelah pergolakan yang tak pernah terjadi dalam Hataraku Maou-Sama 8, dunia yang menyuguhkan kepuasaan pembaca, akan terus berkembang.
Karena plot ini baru mulai berkembang, maka cerita Hataraku Maou-Sama 8, menggunakan format seperti ini.
Volume berikutnya akan memiliki perkembangan yang sangat cepat, jadi semuanya tolong nantikan volume selanjutnya.
Terkait plot kali ini, cerita ini adalah cerita di mana kedua dunia mengalami gejolak yang hebat, Raja Iblis dan Pahlawan yang masih melakukan hal-hal yang dipenuhi kenormalan, akhirnya mulai mengambil tindakan positif.
Jika kau ingin berubah, maka kau harus bertindak.
Entah itu Raja Iblis, Pahlawan, Gadis SMA, iblis, penyelidik, atau malaikat, mereka juga mungkin memikirkan hal ini.
Tapi tak peduli seberapa agung tujuannya, komentar kasar dan tak pantas, tetap tak bisa dimaafkan. Jadi terkait dengan kata-kata sembrono dari malaikat agung yang tak bertanggung jawab itu, pengarang ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada para Taro-san yang ada di negara ini sebagai kesimpulan untuk catatan kali ini.
Aku harap aku bisa bertemu dengan semuanya lagi di volume berikutnya.
Sampai jumpa!!
Selain itu, aku juga kagum dengan para karyawan yang mengendarai kendaraan itu setiap harinya, yang mana memiliki pengaruh penting pada industri, logistik, dan akivitas pelanggan di Jepang.
Tidak hanya kendaraan konstruksi ataupun kendaraan khusus yang ada di bandara, bahkan vans atau minivans pun dapat membuatku terpesona.
Pertama kali aku mengendarai sebuah vans kecil, kekuatan besar yang tersembunyi dalam kendaraan kecil itu benar-benar menyentuhku.
Pertama kali aku mengendarai sebuah minivan Honda, kemampuan manuver van yang sama sekali tidak terpengaruh meski kendaraan itu membawa barang-barang rumah tangga milik temanku, juga membuatku tergerak.
Karena Wagahara adalah orang seperti itu, semenjak aku masih kecil, aku sudah sangat mengagumi Mopeds yang memiliki pelindung hujan, yang mana sering digunakan untuk menghantar pizza. Hanya memiliki satu dua atap di belakangnya saja, sudah membuat Mopeds itu terlihat berbeda dengan Mopeds lain, aku sungguh merasa kalau desain itu sangat keren. Tapi sangat menyedihkan karena tak ada seorangpun di antara para pengarang yang setuju dengan hal ini.
Ketika menulis buku ini, aku pernah kepikiran kalau kendaraan itu ternyata sangat praktis dan jauh lebih murah daripada mobil, jadi aku ingin membeli satu, tapi setelah melakukan riset mengenai hal ini, aku hanya bisa bilang 'seperti yang sudah diduga dari kendaraan komersil yang menekankan kemampuan bermanuver'.
Harganya hampir mendekati tiga kali lipat mopeds biasa, dan harga ini sudah cukup untuk membeli mobil penumpang kelas menengah.
Selain itu, karena kepala Wagahara sangat besar, aku hanya bisa mengenakan helm ukuran XXXL, ada pula alasan lain seperti asuransi mobil yang membutuhkan biaya yang signifikan. Memikirkan total uang yang diperlukan, sepertinya membeli mobil memang sesuatu yang membutuhkan pertimbangan lebih jauh.
Berbicara soal alat transportasi bermesin, hal pertama yang orang pikirkan dari alat transportasi seperti ini adalah, kendaraan yang mampu meningkatkan radius pergerakan pengguna, dan memiliki berbagai kegunaan.
Meskipun hal ini harus dibarengi dengan tanggung jawab sosial (karena orang yang memiliki SIM, memiliki tugas dan tanggung jawab untuk berkendara dengan aman dan mematuhi aturan lalu lintas), tapi daya tarik yang bisa memperluas duniamu, masihlah sulit untuk dilawan.
Ketika buku ini sampai di tangan kalian, itu pasti sudah lewat tanggal 4 April 2013.
Meski menurutku pembaca yang membeli buku ini pada waktu itu sudah tahu, tapi April juga merupakan bulan di mana anime 'Hataraku Maou-Sama' mulai mengudara.
Setelah novel dan manga, dunia Hataraku Maou-Sama berikutnya mulai merambah ke dunia anime, melihat daya tarik dari malaikat baru di seri ini memang sangat menyenangkan, tapi aku merasa kesulitan bagaimana caranya membuat seri ini menjadi lebih baik dengan terus merambah ke area yang berbeda, hal ini juga merupakan tanggung jawab bagi pengarang sebuah karya original.
Seri original manga dari Akio Hiragi-sensei, 'Hataraku Maou-Sama' dan seri spin-off dari Mishima Kurone-sensei, 'Hataraku Maou-Sama High School!' (Nama sementara).
Mulai bulan april, versi anime Hataraku Maou-Sama akan diarahkan oleh Hosoda Naoto. Sebagai pengarang, jika hal ini bisa membantu para pembaca menikmati dunia yang ditinggali oleh Maou Sadao dan Yusa Emi, maka tak ada hal lain yang akan membuatku lebih senang.
Meski ini tak ada hubungannya dengan topik yang kita bicarakan sebelumnya, setelah pergolakan yang tak pernah terjadi dalam Hataraku Maou-Sama 8, dunia yang menyuguhkan kepuasaan pembaca, akan terus berkembang.
Karena plot ini baru mulai berkembang, maka cerita Hataraku Maou-Sama 8, menggunakan format seperti ini.
Volume berikutnya akan memiliki perkembangan yang sangat cepat, jadi semuanya tolong nantikan volume selanjutnya.
Terkait plot kali ini, cerita ini adalah cerita di mana kedua dunia mengalami gejolak yang hebat, Raja Iblis dan Pahlawan yang masih melakukan hal-hal yang dipenuhi kenormalan, akhirnya mulai mengambil tindakan positif.
Jika kau ingin berubah, maka kau harus bertindak.
Entah itu Raja Iblis, Pahlawan, Gadis SMA, iblis, penyelidik, atau malaikat, mereka juga mungkin memikirkan hal ini.
Tapi tak peduli seberapa agung tujuannya, komentar kasar dan tak pantas, tetap tak bisa dimaafkan. Jadi terkait dengan kata-kata sembrono dari malaikat agung yang tak bertanggung jawab itu, pengarang ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada para Taro-san yang ada di negara ini sebagai kesimpulan untuk catatan kali ini.
Aku harap aku bisa bertemu dengan semuanya lagi di volume berikutnya.
Sampai jumpa!!
---End---
Baca Semua Volume -> Index Hataraku Maou-Sama All Volume
Translator : Zhi End Translation...
2 Komentar
Di tunggu arc selanjutnya min..
BalasDi tunggu volume 09nya min
Balas