[Translate] Hataraku Maou-Sama Volume 12 - Cerita Pendek 2 : Raja Iblis, Terpeleset Saat Dalam Perjalanan Menuju Tempat Kerja
Kembali ke -> Hataraku Maou-Sama Volume 12 - Cerita Pendek 1
Cerita Pendek 2 : Raja Iblis, Terpeleset Saat Dalam Perjalanan Menuju Tempat Kerja.
Hari itu, dataran Kanto ditutupi salju tebal yang jarang turun di bulan November.
Salju yang menumpuk setebal 3 cm, menyebabkan banyak insiden terpeleset di kota, dan bahkan jaringan kereta pun menjadi kacau.
"Padahal Maou-sama sudah berjalan saat pergi bekerja, tapi tetap saja dia hampir terjatuh."
"Oh......"
"Bell juga bilang kalau dia hampir terpeleset di tangga."
"Oh....."
"Kalau Amane-san, ada anak tetangga yang melemparinya dengan bola salju."
"Itu sedikit menarik...."
Di jalanan yang kacau, Ashiya dan Urushihara berjalan dengan santai sambil menghindari genangan air.
Meski turun salju tebal, saat ini masihlah bulan November. Salju yang turun dari langit juga mengandung air hujan, sementara salju yang ada di samping kaki mereka sudah separuh meleleh dan menunjukan permukaan tanah di bawahnya, nampak berwarna kecoklatan.
Pokoknya, itu adalah hari penuh salju yang turun tidak sesuai pada musimnya dan menyebabkan kekacauan bagi para penduduk di daerah Kanto.
"Kenapa juga aku harus keluar untuk berbelanja di hari seperti ini dari semua hari yang ada? Ini kan bukan bencana."
"Hari ini kebetulan saja bertepatan dengan hari di mana kita perlu membeli banyak barang. Jika aku mengendarai sepeda, aku mungkin akan jatuh akibat kondisi jalan yang buruk. Di saat seperti ini, apa salahnya menggunakan organisme berjalan yang biasanya bermalas-malasan di rumah?"
"Bisakah kau tidak membuatnya terdengar seolah aku ini hanya sebuah robot pembantu?"
"Jika dia robot, dia pasti akan lebih patuh, yeah? Untung saja kita tidak perlu membersihkan salju di depan apartemen dan jalanan di luar. Jadi tahan saja dengan hal kecil seperti ini."
"Ah~ yang benar saja~. Tapi kalau dipikir-pikir, aku sama sekali tidak punya baju musim dingin. Jaket bulu dan topi ini adalah apa yang Maou gunakan tahun lalu, kan? Baju ini dikeluarkan hanya karena salju tiba-tiba turun, ini juga dipenuhi bau kapur barus.... karena itulah, ayo kita gunakan kesempatan ini untuk beli baju."
"Memakai beberapa lapis pakaian musim panas saja sudah cukup untukmu."
"Mana mungkin itu cukup!? Dari mana aku bisa menumbuhkan lengan bajunya!?"
"Kau bisa menumbuhkan mereka dengan bekerja."
"Kalau begitu, lupakan. Aku pinjam saja milikmu atau milik Maou kapanpun aku perlu."
"Jangan pernah lakukan itu! Baju musim dingin Maou-sama sudah diurutkan dengan urutan yang tepat! Jika urutannya kacau, Maou-sama tidak akan bisa meninggalkan rumah!"
"Itulah kenapa aku memintamu untuk membelikan bajuku sendiri! Aku tidak memintamu untuk membelikan barang yang bermerk, aku juga jarang keluar rumah, dan desain apapun tak masalah buatku. Pokoknya asalkan aku tidak mati kedinginan setelah selesai mandi."
Lucifer nampak ingin berkompromi, tapi tetap saja intinya dia ingin menghabiskan gaji Maou, hal ini tentu membuat Ashiya geram.
"Mengabaikan harga dan kualitasnya, berpikir kalau aku harus membelikanmu baju baru saja sudah membuatku kesal."
"Asalkan kau menggunakan benda yang ada di lemari itu, kau tidak perlu mengkhawatirkan hal semacam ini."
"Apa aku akan bekerja kalau aku menggunakan benda itu?"
"Kurasa tidak."
"Kalau begitu terima saja yang ada saat ini."
Sembari menginjak salju yang sudah separuh melelah, keduanya terus bertengkar seperti biasa, namun, kedua langkah kaki mereka perlahan menuju UNIxLO yang ada di depan stasiun Sasazuka.
Salju yang menumpuk setebal 3 cm, menyebabkan banyak insiden terpeleset di kota, dan bahkan jaringan kereta pun menjadi kacau.
"Padahal Maou-sama sudah berjalan saat pergi bekerja, tapi tetap saja dia hampir terjatuh."
"Oh......"
"Bell juga bilang kalau dia hampir terpeleset di tangga."
"Oh....."
"Kalau Amane-san, ada anak tetangga yang melemparinya dengan bola salju."
"Itu sedikit menarik...."
Di jalanan yang kacau, Ashiya dan Urushihara berjalan dengan santai sambil menghindari genangan air.
Meski turun salju tebal, saat ini masihlah bulan November. Salju yang turun dari langit juga mengandung air hujan, sementara salju yang ada di samping kaki mereka sudah separuh meleleh dan menunjukan permukaan tanah di bawahnya, nampak berwarna kecoklatan.
Pokoknya, itu adalah hari penuh salju yang turun tidak sesuai pada musimnya dan menyebabkan kekacauan bagi para penduduk di daerah Kanto.
"Kenapa juga aku harus keluar untuk berbelanja di hari seperti ini dari semua hari yang ada? Ini kan bukan bencana."
"Hari ini kebetulan saja bertepatan dengan hari di mana kita perlu membeli banyak barang. Jika aku mengendarai sepeda, aku mungkin akan jatuh akibat kondisi jalan yang buruk. Di saat seperti ini, apa salahnya menggunakan organisme berjalan yang biasanya bermalas-malasan di rumah?"
"Bisakah kau tidak membuatnya terdengar seolah aku ini hanya sebuah robot pembantu?"
"Jika dia robot, dia pasti akan lebih patuh, yeah? Untung saja kita tidak perlu membersihkan salju di depan apartemen dan jalanan di luar. Jadi tahan saja dengan hal kecil seperti ini."
"Ah~ yang benar saja~. Tapi kalau dipikir-pikir, aku sama sekali tidak punya baju musim dingin. Jaket bulu dan topi ini adalah apa yang Maou gunakan tahun lalu, kan? Baju ini dikeluarkan hanya karena salju tiba-tiba turun, ini juga dipenuhi bau kapur barus.... karena itulah, ayo kita gunakan kesempatan ini untuk beli baju."
"Memakai beberapa lapis pakaian musim panas saja sudah cukup untukmu."
"Mana mungkin itu cukup!? Dari mana aku bisa menumbuhkan lengan bajunya!?"
"Kau bisa menumbuhkan mereka dengan bekerja."
"Kalau begitu, lupakan. Aku pinjam saja milikmu atau milik Maou kapanpun aku perlu."
"Jangan pernah lakukan itu! Baju musim dingin Maou-sama sudah diurutkan dengan urutan yang tepat! Jika urutannya kacau, Maou-sama tidak akan bisa meninggalkan rumah!"
"Itulah kenapa aku memintamu untuk membelikan bajuku sendiri! Aku tidak memintamu untuk membelikan barang yang bermerk, aku juga jarang keluar rumah, dan desain apapun tak masalah buatku. Pokoknya asalkan aku tidak mati kedinginan setelah selesai mandi."
Lucifer nampak ingin berkompromi, tapi tetap saja intinya dia ingin menghabiskan gaji Maou, hal ini tentu membuat Ashiya geram.
"Mengabaikan harga dan kualitasnya, berpikir kalau aku harus membelikanmu baju baru saja sudah membuatku kesal."
"Asalkan kau menggunakan benda yang ada di lemari itu, kau tidak perlu mengkhawatirkan hal semacam ini."
"Apa aku akan bekerja kalau aku menggunakan benda itu?"
"Kurasa tidak."
"Kalau begitu terima saja yang ada saat ini."
Sembari menginjak salju yang sudah separuh melelah, keduanya terus bertengkar seperti biasa, namun, kedua langkah kaki mereka perlahan menuju UNIxLO yang ada di depan stasiun Sasazuka.
---End---
Lanjut ke -> Hataraku Maou-Sama Volume 12 - Chapter 1 Part 1
Baca Semua Volume -> Index Hataraku Maou-Sama All Volume
Translator : Zhi End Translation..
0 Komentar